Kenali Tentang Depresi dan Cara mengatasinya

Mengenali gejala depresi merupakan hal yang penting. Dengan ini, kesehatan mental kita akan lebih terjaga. Lalu, apa saja gejala-gejala depresi ? Yuk, simak ulasan berikut ini. Pengertian Depresi

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 21 April 2015

Behaviorisme


Behaviorisme – Behaviorisme adalah salah satu aliran dalam Psikologi. Aliran ini sangat berbeda dari aliran sebelumnya, yaitu Psikoanalisa. Aliran Behaviorisme adalah aliran Psikologi yang memelajari tingkah laku.

Sejarah Behaviorisme

Aliran Behaviorisme adalah aliran yang muncul pada tahun 1920 hingga 1950. Behaviorisme didirikan oleh John Broadus Watson. Watson memandang, bahwa Psikologi harus dilihat dari ilmu yang objektif. Psikologi harus mengamati perilaku yang nampak, karena perilaku yang tidak tampak seperti yang dijelaskan oleh Freud, tidak memiliki pembuktian yang kuat. Pada 1913 John B. Watson mempublikasikan bukunya yang berjudul ” Psychology as the Behaviorist Views it “. Lebih lanjut Watson menjelaskan, bahwa perilaku yang nampaklah yang paling rasional untuk diamati. Oleh karena itu, Behaviorisme disebut juga sebagai aliran yang laku.
Berikut adalah sejarah dari tokoh Behaviorisme lainnya :
1. Pavlov (1897) mempublikasikan hasil pengkondisian (conditioning)  air liur pada anjing
2. Watson  (1913) mendirikan sekolah Psikologi aliran Behaviorisme (pengkondisian klasik)
3. Watson dan Rayner (1920) mengkondisikan seorang anak yatim bernama Albert B, yang juga dikenal sebagai Little Albert akan ketakutannya terhadap tikus putih
4. Thorndike (1905) menyusun “Law of Effect
5. Skinner (1936) menulis buku berjudul “The Behavior of Organism”  dan memperkenalkan konsep pengkondisian operan dan pembentukan (shaping)
6. Clark Hull’s (1943) mempublikasikan “Principles of Behavior”
7. B.F. Skinner (1948) mempublikasikan “Walden Two”
8. Bandura (1963) mempublikasikan “Social Learning Theory and Personality Development
9. Pada 1958 Journal Experimental Analysis of  Behavior dimulai
10. B.F Skinner (1957) mempublikasikan buku “Beyond Freedom and Dignity” . Dalam buku ini Skinner menjelaskan bahwa kebebasan adalah sebuah ilusi semata

Pendekatan Behaviorisme

Para penganut aliran behaviorisme berpendapat bahwa :
1. Psikologi harus dilihat sebagai ilmu pengetahuan. Teori harus dapat dibuktikan melalui data yang empiris.
2. Inti dari behaviorisme adalah memprediksi dan mengontrol tingkah laku.
3. Behaviorsime hanya mengamati perilaku yang dapat diobservasi.
4. Manusia tidak diberikan kehendak bebas, perilaku ditentukan oleh lingkungan
5. Saat kita lahir, pikiran kita adalah tabula rasaTabula rasa berarti, pikiran kita seperti kertas kosong.
6. Ada perbedaan yg kecil antara proses belajar manusia dan hewan
7. Tingkah laku merupakan hasil dari stimulus – respon
8. Semua tingkah laku adalah hasil belajar lingkungan
Berpikir Positif Tidak Selalu Menyelesaikan Masalah - Apakah benar demikian ? Bukankah kita sering mendengar bahwa dengan berpikir positif segalanya akan menjadi lebih baik ? Untuk mendapat jawaban dari pertanyaan tersebut, yuk mari simak artikel berikut ini.

Apa itu Berpikir Positif ?

Definisi berpikir positif sangat banyak, namun sederhananya adalah memandang segala sesuatu dari segi positifnya. Jadi, segala sesuatu yang terjadi kita pandang secara positif.

Kenali tentang Depresi dan Cara Mengatasinya

Kenali tentang Depresi dan Cara Mengatasinya - Mengenali gejala depresi merupakan hal yang penting. Dengan ini, kesehatan mental kita akan lebih terjaga. Lalu, apa saja gejala-gejala depresi ? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Pengertian Depresi

Dalam kehidupan, rasa sedih tidak mungkin tidak pernah terjadi. Setiap orang pasti pernah mengalami kesedihan. Baik itu kesedihan biasa ataupun kesedihan yang benar-benar mendalam. Lama waktunyapun berbeda pula, ada yang mengalami kesedihan dalam jangka waktu lama dan ada juga yang relatif pendek. Hal ini pun dianggap sesuatu yang normal.